Thursday, December 17, 2009

Mencegah Sakit Punggung Saat Hamil

Senin, 11 Mei 2009 | 19:16 WIB
KOMPAS.com

Sakit punggung kerap dialami wanita yang sedang hamil. Beban janin yang dibawa setiap hari selama sekitar 9 bulan dan perubahan hormon dapat menyebabkan otot tegang dan sakit pada punggung. Mencegah merupakan langkah terbaik.

Caranya, perkuat otot inti dengan baik sebelum kehamilan. Belum terlambat untuk memulainya pada awal kehamilan. Olah raga ringan seperti step-aerobik, aqua-aerobik, jalan cepat dan latihan punggung sangat baik untuk menjaga otot inti tetap kuat dan siap menerima berat janin yang bertambah.

Kita semua tahu bahwa ibu kehilangan lebih banyak kalsium selama perkembangan janin. Meski begitu, kehilangan ini tak akan mengakibatkan osteoporosis. Keseimbangan yang dibutuhkan fetus akan meningkat. Akibatnya, penurunan jumlah kalsium sementara untuk sang ibu bakal dialami. Namun hal ini bukan satu-satunya alasan penyebab sakit punggung. Kalsium sangatlah penting untuk otot. Pada umumnya, kebanyakan ibu tidak mengalami kalsium rendah pada darah dan otot melemah. Karena itu, suplemen kalsium tidak diperuntukkan untuk mencegah sakit punggung. Namun lebih dibutuhkan untuk pertumbuhan janin.

Ketika sakit punggung terjadi selama kehamilan, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya. Jika otot keseleo atau luka ligamental, umumnya olahraga singkat untuk mencegah peradangan akan mengurangi rasa sakit. Tetapi, pada cedera otot tertentu, hal ini dapat berlangsung terus-menerus. Jika sakit punggung terjadi terus selama lebih dari 1 bulan, Anda sebaiknya menemui spesialis di bidang sakit punggung. Jika tidak diatasi, ini bisa mengakibatkan sakit punggung kronis, yang akan menyulitkan proses pengobatan dan penyembuhan. Pada kondisi ini, mungkin memerlukan injeksi dengan anestesi atau steroids untuk menghilangkan masalah ini.

Fisioterapi dapat membantu meringankan sakit punggung non-spesifik, yang penyebabnya bukan tulang belakang (seperti Musculoskeletal). Selama fisioterapi, manipulasi otot untuk menonaktifkan otot bisa efektif untuk menghilangkan rasa sakit. Pengobatan laser dengan intensitas rendah juga berguna bagi pasien yang hamil tua (rahim terlalu berat) dan tidak dapat tengkurap/telungkup.

Teknik yang dilakukan chiropractor sama dengan manipulasi otot. Mereka memijat dan “membunyikan” tulang belakang untuk merenggangkan sendi-sendi, sehingga ketegangan sendi dan otot bisa di kurangi. Latihan sendiri adalah bentuk perawatan yang lebih baik daripada melakukan manipulasi eksternal.

oleh Dr. Bernard Lee

Kloset Jongkok Lebih Baik buat Kesehatan

Rabu, 16 Desember 2009 | 11:27 WIB
KOMPAS.com

Gangguan fungsi kemih sebenarnya bisa dikurangi dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mengurangi konsumsi minuman yang mengandung kafein, alkohol, serta obat-obatan.

"Kafein memiliki zat yang dapat memacu detak jantung serta meningkatkan produksi urine," kata Mulyadi Tedjapranata, dokter Klinik Medizone di Apartemen Taman Kemayoran, Jakarta Pusat.

Menurut Mulyadi, upaya pencegahan gangguan kemih sejatinya bisa dilakukan sedini mungkin. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah membiasakan untuk tidak menahan keinginan untuk buang air kecil. Bagi anak-anak, melakukan latihan buang air kecil atau toileting assistance bahkan sudah harus dilakukan sejak anak-anak berusia di bawah lima tahun atau balita.

Cara lain yang efektif adalah menghindari penggunaan kloset duduk. Penggunaan kloset duduk dalam jangka panjang akan memperbesar risiko terjadi infeksi saluran kencing yang bisa menyebabkan terjadinya gangguan berkemih. Pasalnya, permukaan toilet umumnya menjadi perantara penyebaran kuman. Penggunaan toilet jongkok justru lebih baik.

Pasalnya, ini akan membuat pengguna tidak bersentuhan langsung dengan permukaan toilet sehingga lebih higienis. "Apalagi, jika kerap memakai fasilitas toilet umum, toilet jongkok lebih baik," ujar dia.

Tak hanya itu, penggunaan kloset duduk juga membuat otot saluran kencing bekerja lebih keras saat mengejang atau mengeluarkan urine. Dalam tahap ringan, infeksi saluran kemih biasanya ditandai dengan anyang-anyangan atau keluarnya air seni yang tak tuntas, sakit perut bagian bawah, serta rasa sakit saat akhir buang air kecil.

Kondisi ini tentu mengganggu aktivitas kita. Bahkan, kalau dibiarkan berlarut, ini bisa menimbulkan infeksi pada saluran kencing, gangguan psikososial seperti depresi dan gangguan tidur. (KONTAN/Herlina Kartika Dewi)


Editor: acandra

Sumber : www.kontan.co.id

Tuesday, November 3, 2009

Kepala Polri: Itu Pernyataan Oknum

Selasa, 3 November 2009 | 05:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS. com - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri meminta maaf atas pernyataan ”cicak dan buaya” yang dilansir Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Susno Duadji beberapa saat lalu. ”Cicak dan buaya” adalah pernyataan oknum pejabat Polri dan bukan pernyataan institusi Polri.

”Saya sebagai Kepala Polri meminta maaf atas pernyataan itu,” kata Bambang dalam pertemuan dengan pimpinan redaksi media massa di Jakarta, Senin (2/11). Dalam acara yang dimoderatori Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring itu, Bambang meminta media massa untuk tidak lagi menggunakan istilah ”cicak dan buaya”.

Sebelumnya, Tifatul menuturkan, acara itu merupakan pertemuan silaturahim yang menjadi program kementeriannya untuk bertemu dengan segala pemangku kepentingan. ”Karena ada isu aktual soal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kami mengundang Kepala Polri untuk berdiskusi dengan jajaran media massa,” katanya. Jaksa Agung Hendarman Supandji yang sedianya diundang tidak hadir dalam pertemuan itu.

Kepala Polri menyatakan, ”Saya adalah bagian dari cicak. Penyidik di KPK adalah anggota Polri. Saya sebagai pimpinan Polri meminta maaf atas pernyataan oknum anggota Polri.” Ia menegaskan akan ada langkah konkret yang akan diambil terhadap Susno.

Dalam pertemuan itu, Kepala Polri didampingi Kepala Badan Intelkam Irjen Saleh Saaf, Kepala Divisi Humas Irjen Nanan Soekarna, dan Direktur Tindak Pidana Korupsi Polri Brigjen (Pol) Yovianes Mahar.

Bambang menjelaskan penanganan kasus KPK sampai penahanan Wakil Ketua (nonaktif) KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, sebagaimana pernah disampaikannya dalam berbagai kesempatan. Penjelasan lebih detail yang sifatnya tidak untuk dipublikasikan disampaikan Yovianes. Sejumlah indikasi dipaparkan Yovianes.

Menanggapi besarnya dukungan publik yang meminta penangguhan penahanan terhadap Bibit dan Chandra, Bambang mengatakan, ”Itu akan kami diskusikan dan dibahas di internal dulu.”

Berkas di kejaksaan

Secara terpisah, Jaksa Agung yang dikonfirmasi soal pembentukan Tim Independen Klarifikasi Fakta dan Proses Hukum Bibit dan Chandra menyatakan tidak ingin berkomentar dulu. ”Saya baru dengar dari televisi. Kalau perintah Presiden, ya, laksanakan,” katanya di Jakarta, Senin.

Mengenai gelar perkara, Hendarman menyatakan, Kejaksaan Agung baru menerima berkas pemeriksaan hasil penyidikan Bibit dan Chandra pada Rabu malam lalu. Saat ini jaksa pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung tengah membaca berkas pemeriksaan itu. Sebelumnya, penyidik Mabes Polri pernah menyerahkan berkas itu, tetapi dikembalikan oleh jaksa disertai petunjuk yang harus dilengkapi.

Hendarman menyatakan, penanganan perkara Bibit-Chandra sampai saat ini masih terus berjalan. ”Apakah ada kekuatan di luar undang-undang yang bisa menghentikan?” tanyanya lagi.

Perihal kemungkinan jaksa menghentikan perkara itu, dengan pertimbangan ada kepentingan yang lebih luas, ia menyatakan, sampai saat ini berkas belum selesai dipelajari. Jadi, belum ada sikap apa pun.

Jaksa Agung Muda Pengawasan Hamzah Tadja sudah meminta klarifikasi Wisnu Subroto, mantan Jaksa Agung Muda Intelijen, terkait rekaman percakapannya dengan Anggodo Widjojo, adik Direktur PT Masaro Radiokom Anggoro Widjojo. Rekaman percakapan itu, bersama rangkaian percakapan sejumlah orang lain, termasuk Wakil Jaksa Agung Abdul Hakim Ritonga, diduga adalah upaya merekayasa perkara Bibit dan Chandra.

Hendarman menuturkan, menurut Wisnu tidak ada rekayasa dalam perkara Bibit dan Chandra. Pembicaraan Wisnu dengan Anggodo dalam rangka pertemanan. Namun, Wisnu mengakui semua pembicaraan yang tersebar dalam transkrip itu.

Jaksa Agung juga menambahkan, ia akan memonitor sidang Mahkamah Konstitusi, Selasa ini yang akan memperdengarkan rekaman percakapan itu.

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Marwan Effendy menambahkan, yang bisa menghentikan penanganan perkara Bibit dan Chandra saat ini adalah praperadilan. Yang bisa membuktikan seluruh sangkaan adalah dalam proses di pengadilan.

Tonggak reformasi hukum

Bibit dan Chandra, melalui kuasa hukumnya, Bambang Widjojanto mengharapkan dukungan masyarakat kepada mereka seharusnya menjadi tonggak reformasi hukum dan pengadilan secara total. ”Mereka sangat tersentuh, terharu dengan besarnya dukungan. Mereka berpesan, ada yang lebih penting, yaitu memperbaiki proses hukum dan pengadilan secara total,” katanya.

Bambang dan sejumlah kuasa hukum lainnya, Senin, menjenguk kliennya di ruang tahanan Markas Brimob, Kelapa Dua, Depok. ”Pak Bibit dan Chandra menginginkan kerja mereka yang tertunda untuk memberantas korupsi diteruskan,” katanya. Bibit juga dikunjungi antara lain mantan Kepala Polri Jenderal (Purn) Bimantoro dan mantan Ketua KPK Taufiequrahman Ruki. (BDM/AIK/IDR/NTA/DWA)

Sent from Indosat BlackBerry powered by



Editor: tof
Sumber : Kompas Cetak

Tuesday, October 27, 2009

Alumni Gontor Gantikan Tifatul Sebagai Pjs Presiden PKS



Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring yang diangkat sebagai Menkominfo dalam Kabinet Indonesi Bersatu II secara resmi mengundurkan diri. Sebagai gantinya adalah Luthfi Hasan Ishaaq yang sebelumnya menjadi Ketua Badan Hubungan Luar Negeri.“Pergantian mereka merupakan bentuk konsistensi PKS dalam menjaga komitmen kenegarawanan,” kata Sekjen DPP PKS Anis Matta dalam jumpa pers di Gedung Markas Dakwah (Kantor DPP) PKS, Jakarta, Ahad (25/10).

Menurut Anis Matta, ada tiga alasan yang cukup mendasar mengapa PKS segera mengganti para fungsionarisnya yang duduk dalam jabatan publik, terutama di bidang eksekutif. Pertama, sebagai eksekutif mereka telah bekerja di level kepentingan bangsa yang harus lebih diutamakan dibandingkan kepentingan partai. “Dengan begitu Presiden SBY tidak perlu lagi khawatir terhadap loyalitas para menteri dari PKS. Mereka telah dihibahkann untuk kepentingan bangsa,” tegas Anis Matta yang kini menjadi salahsatu wakil ketua DPR RI.Kedua, manajemen sebuah kementerian terlalu besar untuk dirangkap dengan manajemen sebuah partai. Begitu pula sebaliknya. Karena itu sebaiknya tidak terjadi rangkap jabatan.Alasan ketiga, tambah Anis,yang tak juga kalah pentingnya, masalah sirkulasi kaderisasi kepemimpinan. “Dengan pergantian tersebut sirkulasi kaderisasi kepemimpinan di PKS bisa berjalan dengan lancar. Kami tidak pernah kekurangan stok pemimpin,” tegas Anis.

Pergantian para pimpinan PKS yang terpilih sebagai pejabat publik bukanlah hal baru. Pada tahun 1999 Presiden PKS Nurmahmudi Ismail yang terpilih sebagai Menteri Kehutanan pada era Presiden Abdurahman Wahid digantikan oleh Hidayat Nurwahid. Pada tahun 2004 Hidayat Nurwahid yang terpilih sebagai Ketua MPR juga segera digantikan oleh Tifatul Sembiring.Sementara Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) Salim Segaff Al-Jufrie yang ditunjuk sebagai Duta Besar RI di Saudi Arabia juga segera digantikan oleh DR Surahman Hidayat. Belakangan Salim Segaff dipilih Presiden SBY sebagai Menteri sosial. “Semuanya berjalan lancar, dan samasekali tidak menimbulkan gejolak,” tambah Anis Matta. Wewenang Ketua Majelis SyuroSesuai dengan AD/ART PKS, kewenangan mengangkat seorang presiden (Ketua DPP) berada ditangan Ketua Majelis Syuro yang saat ini dijabat Ustad Hilmi Aminuddin. Selain itu, Ketua Majelis Syuro juga mengangkat Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP), Ketua Dewan Syariah Partai (DSP), Sekjen dan Bendahara DPP. Keenam orang tadi disebut sebagai Dewan Pengurus Tingkat Pusat (DPTP) yang memegang otoritas kekuasaan tertinggi partai. Keberadaan DPTP haruslah mendapat pengesahan dari anggota Majelis Syuro yang terdiri dari 99 orang.Luthfi Hasan Dinilai Tepat Pimpin PKSLuthfi Hasan Ishaq dinilai sebagai sosok yang tepat menjadi Presiden PKS menggantikan posisi Tifatul Sembiring.

Bergabung dengan PKS sejak awal, Luthfi dinilai mengetahui situasi dan kondisi di PKS."Saya lihat track recordnya Pak Luthfi orang yang tepat," ujar Direktur Indobarometer M Qodari kepada detikcom, Minggu (25/10/2009). Menurut Qodari, Luthfi merupakan salah seorang kader inti PKS. Bergabung sejak masih bernama Partai Keadilan (PK) menjadi salah satu nilai lebih bagi Luthfi. "Dia ikut membangun partai dari masih kecil sampai menjadi besar, dia tahu isi PKS," kata Qodari.Qodari menilai, dibandingkan dengan partai-partai lain, PKS relatif memiliki kader dengan kemampuan yang hampir merata dan memiliki pendidikan ideal untuk ditempatkan menjadi Presiden PKS."Mungkin Luthfi betul-betul terlibat dalam catatan sejarah," imbuhnya.Qodari berharap ke depan PKS di bawah kepemimpinan Lutfi dapat lebih maju. "Mudah-mudahan bisa lebih maju," tandasnya.

Sosok Luthfi Hasan IshaaqLuthfi Hasan Ishaaq, lahir di Malang, Jawa Timur 5 Agustus 1961. Master bidang Islamic Studies ini menamatkan pendidikan SLTP dan SLTA di Pondok Pesantren Modern, Gontor Jawa Timur. Menguasai secara fasih bahasa Arab dan Inggris, Luthfi mempunyai jam terbang yang cukup tinggi di Eropa. Ia pernah tinggal di Belanda selama beberapa tahun ketika diberi tugas sebagai supervisor pengembangan PKS di Eropa.Pilihan terhadap Luthfi tidak terlalu mengherankan melihat latar belakangnya yang panjang sebagai kader inti partai. Luthfi adalah salahsatu pendiri PK pada tahun 1998 bersamaan dengan Era Reformasi setelah jatuhnya rezim Soeharto. Semasa PKS masih bernama Partai Keadilan (PK) dan dipimpin oleh Nurmahmudi Ismail, ia tercatat sebagai sekjen. Kemudian ia menjadi bendahara umum DPP ketika presiden partai dijabat oleh Nur Mahmudi Ismail dan Hidayat Nurwahid. Terakhir jabatannya adalah Ketua Badan Hubungan Luar negeri DPP.Selain itu Luthfi juga terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009 dan kini kembali terpilih sebagai anggota Dewan periode 2009-2014.Selama berkecimpung di DPR, Luthfi ditempatkan di komisi 11 (perbankan) dan kemudian di komisi 1 (Pertahanan dan Luar Negeri). Selain itu ia juga tercatat sebagai anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen untuk Afrika, Eropa dan Organisasi Negara-Negara Konferensi Islam (OKI). Posisinya sebagai wakil ketua di BKSAP (Badan Kerjasama Antar Parlemen 2004-2009) membuat Lutfi mempunyai networking yang cukup kuat di dunia internasional. Luthfi juga menjadi anggota tetap komisi Timur Tengah di International Parliementary Union (IPU). Sebuah organisasi yang beranggotakan anggota parlemen seluruh dunia.

DATA PRIBADI

Nama : Luthfi Hasan Ishaaq, MA

TTL : Malang, 05-Agustus-1961

Nama Istri : Sutiana Astika

Jumlah Anak : 11 (sebelas) Orang

Email : lh-ishaq@madanibiznet.org

RIWAYAT PENDIDIKAN

1 KMI Gontor, Ponorogo

2 D III Bahasa Arab

3 S-1 Fakultas Ushuluddin Ibnu Saud University, Saudi Arabia

4 S-2 Fakultas Islamic Studies Salafia University, Punjab, Pakistan

RIWAYAT PEKERJAAN

1 Direktur PT Sirat Inti Buana

2 Public Realition Islamic Organization Union

3 Penterjemah Institute Policy Studies

4 Anggota Komisi XI & I DPR RI (2004 - 2009)

5 Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI (2004 - 2009)

5 Anggota Komisi I DPR RI Dapil Jawa Timur V (2009 - 2014)

PENGALAMAN/JABATAN PADA ORGANISASI

1 Sekjen DPP PKS

2 Bendahara Umum DPP PKS

3 Ketua Badan Hubungan Luar Negeri (BHLN) DPP PKS

4 Ketua I Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Saudi Arabia

5 Ketua Departemen Kaderisasi PPI Cabang

6 Ketua Departemen Kesenian OPPM Gontor

7 Ketua Pelajar Islam Indonesia8 Anggota International Parliamentary Union (IPU)

*dirangkum dari: detik.com, vivanews.com, pk-sejahtera.org---forwarded from : pkspiyungan.blogspot.com

Friday, September 4, 2009

GEMPA BUMI : Bila Terjadi Gempa Bumi

Kamis, 3 September 2009 | 00:16 WIB
KOMPAS.com

Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang dapat dijadikan pegangan di manapun Anda berada.

Di dalam rumah
Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda. Jika anda tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal.

Jika anda sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.

Di sekolah
Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.

Di luar rumah
Lindungi kepada anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa.

Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall
Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam.

Di dalam lift
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika anda merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.

Di kereta api
Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.

Di dalam mobil
Saat terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda gundul. Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.

Di gunung/pantai
Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.

Beri pertolongan
Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempa bumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitar anda.

Dengarkan informasi
Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yag benar dari pihak yang berwenang atau polisi. Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak jelas.

Sumber : BNPB

GEMPA BUMI : Menyelamatkan Diri Lewat Tangga Darurat Bukan Tindakan Terbaik

Kamis, 3 September 2009 | 22:37 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com

Masih membekas di ingatan kita peristiwa kepanikan massal ketika ribuan orang di Jakarta digoyang gempa Tasikmalaya (2/9) lalu. Terlebih mereka yang sedang berada di gedung-gedung pencakar langit.

Gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter yang berpusat di barat daya Tasikmalaya membuat gedung-gedung di Jakarta bergoyang, ribuan orang seketika berjejal menyelamatkan diri berjuang turun dari gedung melalui tangga darurat.

Para orang tua dan wanita bergegas menuruni ribuan anak tangga. Bisa dibayangkan banyak tenaga yang terkuras hingga membuat pingsan. Ada pula sejumlah ibu hamil yang pingsan dan dilarikan ke rumah sakit karena kejang perut.

Ternyata lari seketika menuruni anak tangga menuju luar gedung saat gempa bukan tindakan tepat. Kepanikan tidak harus terjadi jika kita tahu prosedur standar penyelamatan diri saat terjadi gempa.

Berikut standar praktis penyelamatan gempa seperti dirilis Federal Emergency Management Agency (FEMA) sebuah badan yang menjadi bagian dari Departemen Keamanan Daerah AS (DHS) melalui situs mereka.

Bertahan seaman mungkin selama gempa berlangsung. Sadarilah bahwa ini adalah gempa permulaan. Gempa susulan yang lebih besar mungkin terjadi. Gerakan minimal hanya ke tempat yang aman di dekat Anda dan tetap tinggal di dalam ruangan hingga goncangan berhenti dan Anda yakin keluar dengan aman.

Jika di dalam ruangan:

  • Segera merunduk ke lantai. Berlindung ke bawah meja yang kokoh dan jangan keluar sampai goncangan gempa berhenti. Jika di dekat Anda tidak ada meja, lindungi wajah dan kepala dengan lengan sambil berjongkok di dekat sudut ruangan.
  • Jauhi benda kaca, jendela, pintu dan dinding luar dan apapun yang bisa jatuh seperti lampu atau benda-benda furnitur.
  • Jika sedang tiduran di kasur, tetaplah bertahan. Lindungi kepala Anda dengan bantal atau jika berada di bawah lampu yang berat, segera pindah ke sudut aman yang terdekat.
  • Tinggal di dalam sampai goncangan berhenti lalu yakinkan bahwa Anda aman untuk keluar. Penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan luka-luka terjadi ketika orang-orang di dalam bangunan panik atau berjejal untuk segera keluar gedung.
  • Saat menuruni gedung jangan gunakan lift atau tangga berjalan.

Jika di Luar Rungan:

  • Tetap bertahan
  • Menjauhlah dari bangunan, lampu jalanan, atau apapun bangunan atau pohon yang ada di dekat Anda.
  • Tetap bertahan di luar sampai guncangan berhenti. Sebanyak 120 korban jiwa dari gempa yang terjadi sejak tahun 1933 membuktikan, mereka tewas karena tertimpa puing reruntuhan dan dinding runtuh. Gerakan tanah selama gempa jarang menjadi penyebab langsung kematian atau cedera. Sebagian besar korban gempa meninggal atau cedera karena tertimpa dinding runtuh, pecahan kaca, atau tertimpa benda berat lainnya.

Jika sedang berkendara:

  • Berhenti secepatnya dan tinggal di dalam mobil. Hindari berhenti di dekat atau di bawah bangunan, pohon, jalan layang, atau instalasi listrik atau kabel.
  • Lanjutkan dengan hati-hati setelah gempa berhenti. Hindari jalan, jembatan, atau areal landai yang mungkin telah rusak akibat gempa.

Jika terperangkap di bawah puing:

  • Jangan nyalakan api.
  • Jangan bergerak atau menendang debu. Tindakan ini juga bisa membuat runtuhan semakin parah.
  • Lindungi mulut anda dengan sapu tangan atau kain baju.
  • Tekan perlahan dinding sehingga penyelamat dapat menemukan Anda. Gunakan peluit jika tersedia. Berteriak hanya sebagai pilihan terakhir. Berteriak dapat mengakibatkan bahaya Anda menghirup debu.

Tindakan di atas bersifat praktis. Tanya dan diskusikanlah tindakan lainnya kepada orang yang pernah mengikuti pelatihan penyelamatan bencana gempa. Perlu diketahui, hanya sedikit perusahaan di Indonesia yang berkantor di gedung tinggi telah melatih karyawannya bertindak darurat khusus jika terjadi gempa bumi.

Tiga Pilar Negara Kuat Menurut Nagara Krtagama

TIGA PILAR NEGARA KUAT : VERSI NAGARA KRTAGAMA (MAJAPAHIT'S)
KOMPAS.com, Jumat, 4 September 2009 | 10:00 WIB

Sebagai bangsa yang besar, kita harus menghargai jasa para pendahulu kita. Seperti ada pepatah yang mengajarkan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang pandai menghargai jasa para pahlawan dan pendahulu kita.

Bangsa dan negara Indonesia tidak jadi begitu saja. Ratusan bahkan ribuan tahun lalu proses untuk menjadi bangsa sudah dimulai. Rekam jejak yang paling kentara adalah pada masa Kerajaan Majapahit. Saat itu Maha Patih Gajah Mada mengumandangkan sumpah Amuktya Palapa yang intinya adalah ia tidak akan menikmati kemewahan bila Nusantara belum bersatu.

Sumpah itu diperjuangkannya bersama Raja Hayam Wuruk yang memerintah Majapahit tahun 1350-1389. Alhasil di bawah mereka, daerah kekuasaan Majapahit di hampir seluruh Nusantara sampai ke Madagaskar bersatu. Masa keemasan kerajaan Hindu-Budha terakhir di Nusantara itu ditulis dalam Nagara Krtagama oleh Mpu Prapanca pada 1365 (1287 Saka).

Kini, naskah Nagara Krtagama berkembang dengan banyak versi. Diperkirakan naskah aslinya ikut hancur saat runtuhnya Kerajaan Majapahit pada abad ke-15. Beruntung kita memiliki Prof Dr Drs I Ketut Riana SU. Dosen di Universitas Udayanan ini berhasil menulis buku Kakawin Desa Warnnana uthawi Nagara Krtagama: Masa Keemasan Majapahit, yang didasarkan pada naskah Nagara Krtagama tertua.

"Tujuan menuliskan ini mau melestarikan warisan leluhur yang merupakan karya dari pujangga Mpu Prapanca. Pujangga abad ke-14 ini menuliskan masa-masa keemasan Kerajaan Majapahit," kata Ketut saat peluncuran bukunya di Hotel Santika Premier Slipi Jakarta, Kamis (3/9).

Setelah membaca buku yang diterbitkan penerbit Kompas dengan tebal 483 halaman, ada penceritaan menarik yang dicatat oleh pria yang lahir di desa Les, Bali 10 Desember 1951. "Wahai rakyatku yang berbahagia, hendaknya disadari bahwa suatu kerajaan atau negara yang besar ibaratnya 'bagai hutan dan singa', 2 hal yang tak terpisahkan," kata Hayam Wuruk yang bergelar Sri Rajasa Nagara pada seluruh rakyatnya.

Kemudian, raja yang lahir tahun 1334 (1256 tahun Saka Rttusarena) itu mengutarakan, jika hutan kering dan gundul, maka singa akan mati karena kekurangan makanan. Bahkan akan kabur karena tak terlindungi. Dengan demikian, musuh akan dengan mudah memporakporandakan negara.

Hayam Wuruk mengatakan ini dalam kapasitasnya sebagai pemimpin nusantara. Pada zamannya ia dan Gajah Mada telah berkomitmen untuk mejaga keutuhan dan kesatuan negara. Supaya "hutannya" tetap terjaga maka ia memperkuat bala tentara.

Konon, Hayam Wuruk mempunyai armada lebih dari 2.000 untuk menjaga negaranya. Tidak hanya itu, pilar kekuatan negara yang lain adalah sektor ekonomi dan agama. Sebagai raja yang menguasai hampir seluruh nusantara sampai ke Kamboja, Vietnam dan Madagaskar di Afrika Timur, ia memiliki peluang korupsi yang besar. Karena setiap daerah taklukkan wajib membayar upeti.

Namun apa yang dilakukan suami dari Dyah Indudewi itu. "Dan keesokan harinya pagi-pagi Baginda Raja memberikan hadiah pada masyarakat semua, termasuk kawi atau pujangga juga diberikan hadiah. Semua rakyat gembira serta memuji-muji," tulis Mpu Prapanca, putra Mpu Nadendra yang menjabat Dharmadhyaksa ring Kasogatan (ketua dalam urusan agama Budha).

Maka tidak mengherankan, Hayam Wuruk diyakini sebagai titisan Siwa-Budha. Karenanya dalam tugasnya ia menentramkan dan menyejahterakan rakyat dan kerajaan Majapahit. Mpu Prapanca meyakini hal itu karena apa yang ia tulis berdasarkan pengalamannya ikut Hayam Wuruk berkunjung ke desa-desa.

Pilar terakhir yang menopang negara Majapahit adalah agama. Ketut yang doktoralnya di Universitas Airlangga mengutarakan bahwa pada waktu itu agama menjadi perhatian utama, baik yang Hindu maupun Budha. "Oleh karenanya kompleks tempat ibadah bebas pajak sama sekali.

Hayam Wuruk meyakini agama menjadi hal penting dalam kemajuan suatu negara," Ketut menandaskan. Singkatnya, menurut Hayam Wuruk dan tentutnya Gajah Mada, negara atau "hutan" akan kuat jika memiliki 3 pilar yang kokoh, yakni unsur politik-keamanan, kemakmuran dan hidup agama yang kuat. "Itulah artinya Nagara Krtagama. Nagara adalah negara politis, Kerta artinya makmur, dan Gama adalah agama," jelas Ketut.

Cermin Indonesia

Seperti telah dikatakan di awal, kalau mau disebut negara besar maka mau tidak mau kita mesti bercermin dari pengalaman Hayam Wuruk memerintah negara Majapahit. Juga soal bagaimana ia melihat sebuah kekuasaan sebagai sarana untuk menyejahterakan rakyatnya.

Apalagi saat ini Nagara Krtagama sudah diakui oleh UNESCO sebagai karya warisan dunia. Artinya, semua bangsa bisa merasa memiliki teks itu untuk dipelajari. Jangan sampai kita yang punya malah tidak mau belajar. Kalau kita melihat negara kita seperti hutan yang dijaga oleh harimau, tampaknya hutan kita ini sudah bobol.

Lemahnya kekuatan militer membuat beberapa kali perbatasan kita dilanggar negara lain, sumber daya alam di hutan dan laut dicuri. Bidang budayapun kita kecolongan oleh tetangga kita yang beberapa kali mengklain produk bidaya kita. Bidang ekonomi, kita masih kewalahan menahan terjangan arus kapitalis.

"Wilayah-wilayah keagamaan zaman Hayam Wuruk bebas pajak. Sekarang pajak meningkat terus. Belum hubungan antaragama satu sama lain yang kerap bentrok," ucap Ketut.

Dalam situasi ini, tepat kiranya Mpu Prapanca berujar bahwa hutan tanpa binatang seperti negara tanpa prajurit, sehingga mudah diserang. Tanpa adanya singa maka orang enak saja membabat hutan, mencuri kayu dan heman. "Jadi ingat, jangan membabat hutan karena akan menuai bencana," ucap Hayam Wuruk pada rakyatnya.

Bencana di sini bisa bermakna denotatif maupun konotatif, di mana kemiskinan dan pengangguran juga masuk kategori bencana. Sejarah masa lampau ternyata menyimpan nilai filosofi yang dalam. Tulisan Mpu Tantular di atas lontar yang berusia ratusan tahun masih relevan menggugah bagaimana liarnya kita menggregoti kekuatan kita sendiri.

Seliar kita hendak menghancurkan situs Trowulan di mana pusat Majapahit, pusat nilai kesatuan nusantara, embrio Pancasila berada di sana.

Tuesday, August 25, 2009

Belitong, Seperti Tebu yang Jadi Sepah


Kantor Unit Penambangan Timah Belitung (UPT-Bel) di pusat kota Tanjungpandan ini adalah saksi bisu masa-masa kejayaan timah di Pulau Belitung. Sejak UPT-Bel ditutup, gedung megah ini pun ikut kehilangan roh dan kini hanya tinggal kenangan
(Kompas.com, Selasa 25 Agustus 2009)

Sejarah Pulau Belitong seperti kisah tebu yang dibuang setelah jadi sepah. Semasa zaman Belanda hingga Orde Baru, pulau itu ditimang-timang lantaran menghasilkan timah yang memberi untung besar. Saat harga timah merosot dan tak lagi jadi primadona ekspor, kawasan itu pun ditinggalkan.

Belanda mendirikan perusahaan pertambangan timah besar pada tahun 1851, yang dikenal dengan nama Gemeenschappelijke Mijnbouwmaatschappij Billiton (GMB). Belitong memberi kentungan besar dengan timah yang diekspor ke Eropa. Untuk memperbesar usaha, didatangkanlah para pekerja tambang dari China.

Belanda memenuhi kebutuhan makanan bagi para pekerja dan membuat perumahan bagi karyawan dan pejabat tambang timah, antara lain di Bukit Samak di Manggar (sekarang Belitong Timur). Meski para pekerja timah mendapat kesejahteraan, tetapi buruh dari kalangan Melayu tetap dianaktirikan. "Ada strata kelas sosial ciptaan Belanda, yaitu pejabat timah dari Eropa, kuli China, suku Laut, dan masyarakat Melayu lokal," kata Salim.

Kelas itu sangat ketat membatasi gerak-gerik masyarakat. Pergaulan pejabat timah tinggi dan rendah yang beda kelas dipisahkan. "Masyarakat yang tak terlibat dalam tambang timah sama sekali tak bisa menikmati kemakmuran itu," kata Sa'ei MS (73), Ketua Lembaga Adat Belitong Timur di Manggar.

Ketika Indonesia merdeka, Belitong jadi bagian dari Provinsi Sumatera Selatan. Namun, timah masih dikelola elite Belanda hingga tahun 1959. Selepas itu, perusahaan timah dikeola PN Timah, lantas menjadi PT Timah Tbk. Semasa itu, timah masih menjadi primadona meski keuntungannya banyak diangkut kepusat.

Pertengahan tahun 1980-an, harga timah merosot, kemudian pertengahan tahun 1990-an, pemerintah resmi menutup penambangan tersebut. Belitong pun ditinggalkan sebagai kawasan telantar.

Pascareformasi

Setelah reformasi 1998, masyarakat ramai-ramai mulai menambang timah. Ada yang melimbang secara tradisional dengan memunguti pasir dan tanah di bekas tambang timah. Ada lagi tambang timah inkonvensional (TI) yang mengerahkan alat berat menyedot pasir secara besar-besaran. Akibat penambangan ini, tanah di Belitong kini rusak parah.

Bekas penambangan yang tak direklamasi meninggalkan lubang alias kolong bekas galian. Galian itu merusak jalur air, bahkan mengancam kelestarian lingkungan pantai yang indah. Penyedotan dan lumpur timah mencemari sungai.

"Kalau penambangan liar ini dibiarkan terus, kami tidak tahu bagaimana nasib Belitong 20 tahun lagi? Jangan-jangan sudah tenggelam," kata Khairil Musridiyanto, warga Manggar yang juga Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Belitong Timur.

Tahun 2000, wilayah itu memisahkan diri dari Sumatera Selatan dan masuk dalam Provinsi Kepulauan Bangka-Belitong. Belitong kemudian terbagi dua, yaitu Belitong (induk) dengan ibu kota Tanjung Pandan dan Belitong Timur dengan ibu kota Manggar. Meski sudah dimekarkan, nasib kawasan belum jauh berubah, masih tertinggal dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

"Untunglah muncul novel dan film Laskar Pelangi. Semoga karya itu menandai kebangkitan Belitong," kata Saderi (68), tokoh masyarakat di Gantong, Belitong. (IAM)

Wednesday, July 29, 2009

AIDIL QURBAN 1429 H : MUSHOLLA BAITUSSALAM, TAMAN TIRTA CIMANGGU, TANAH SAREAL, BOGOR (4)


,,,,oh Om Udin,,,ente serius amat,,,,kambing ente yak?,,,,


,,,,,hanya ada di TTC : motong kambing sampai jungkir balik kayak ginih,,,,,,kakakakakakakkak,,,,,


,,,,,HIAAAAATTTTTTTT,,,,,,SEBRUUUUUUUU PANTANG MUNDUR,,,,,,,,*duh pak,apa nggak kasian sama tu kambing?*......

,,,,ini lagi,,,,moau motong domba kok malah ngitungin bulunya dulu,,,,lhaaaa kapan rampunge bos?????.....hihihihihihihi,,,,,'afwan Ji,,,,


,,,,someone say to Haji Ghoni : sabar Ji,,,,,,sabar,,,,,ni kambing abis disembelih,kok malah mau dicemplungin ke lubang,,,,,,,,

AIDIL QURBAN 1429 H : MUSHOLLA BAITUSSALAM, TAMAN TIRTA CIMANGGU, TANAH SAREAL, BOGOR (3)


,,,mang Caca nu sibuk pisan,,,,


,,,,bungkus mang,,,,,


,,,,eh,bau kambing yak?,,,,,


,,,,ki-ka : bang Syarif "Audi", bang Irfan Nasution, om Edi Gun, ane sendiri, bos Dedi "Devin" Salmon, and bos Yana,,,,,lelah yang menggembirakan,,,,,,


......ehem......

AIDIL QURBAN 1429 H : MUSHOLLA BAITUSSALAM, TAMAN TIRTA CIMANGGU, TANAH SAREAL, BOGOR (2)


,,,,,huh,,,mana daging sayah,,,,kata om Yopie,,,,*saking seriusnya,sampai perlu gulung-gulung lengan baju*,,,,another serious guy,"tenang bos,sedang sayah potongkan nih".....


,,,,inilah sang daging korban,,,,totally 400 packages....alhamdulillah....*musholane mambu daging kambing seminggu,dab.....subhanallohhh....*


,,,,inilah para pelaku "kekerasan" yang menimbulkan korban 25 ekor kambing dan domba......,,,,searah jarum jam (belakang ke depan) : bos Ghoni, Menkeu RT 03 om Dedi "Devin" Sutrisno, bang Haji Syarif (ini nih makelar kambingnya....), Bendahara Musholla Baitussalam *yang baik hati tapi pelitnya minta ampyun* Om "Sepesialis Bendahara" Miftah (a.k.a Mepta), Spesialis Bendahara *juga* om Edi "Naya" Gunadi, ane sendiri, terus om Dedi "Bujangan Kerang Hejo" Supriadi,,,,,


,,,,koper boi (ki-ka) : bos Edi Gunadi, ane sendiri and bang Syarif *lagi pamer goloknya tuh...gaya dia"


,,,,,ada apa Bu,kata kang Cecep Jamhuri,,,,kambing sayah mana pak,kata sang Ibu,,,,tenang Bu,sudah sayah tangani,,,ini kan kambingnyah?...enak ajah...ntu kambing kan punya ane kata someone behind...xixixixixixi.....

AIDIL QURBAN 1429 H : MUSHOLLA BAITUSSALAM, TAMAN TIRTA CIMANGGU, TANAH SAREAL, BOGOR


,,,,lagi rundingan,,,,ini kaki yang belakang kemana yak?...lagian,kok kepalanya udah kagak ada?,,,,,kambing yang aneh.....xixixixixixi,,,,

,,,,,WILD-WILD WEST or FOUR MUSKETEERS (ki-ka) : bang Syarif, om Dedi Astro, bos Miftah a.k.a Mepta, bang Dedi Devin Sutrisno....


,,,,,,ini dia sang bintang !!!!......Bang SYARIF DINO,,,,,!!!!!


,,,,*ni foto kok muncul duluan seh?*....ni lagi makan-makan setelah kerja keras seharian,,,,,prasmanan bin lesehan : sate kambing, gule dan sop.....beuh,,,,,langsung kolesterol meningkat dah....

Wednesday, July 8, 2009

SEDIKIT KENANGAN PILPRES 2009 : KPPS-29 TAMAN TIRTA CIMANGGU BOGOR


,,,,kenangan,,,,,


,,,,ini dia planonya....keliatan kan hasilnya?,,,,,,


,,,,,,dipilih...dipilih....,,,,,,,,,

,,,,para pengamat independen,,,dari Uni Eropa, dari Australia,dari Inggris,,,,,yang terdekat dari kampus UI Depok,,,,om Diki,,,,,nice to meet you here,om,,,,,


,,,,,,ini nih para "cheerleaders" kami,,,,selalu gembira setiap saat,,,,,kompak lagi senyum pepsodent-nya....(ki-ka : om Dedi, om Cecep, om Miftah dan om Redi,,,,,,),,,,,

SEDIKIT KENANGAN PILPRES 2009 : KPPS-29 TAMAN TIRTA CIMANGGU BOGOR


hmmmm....ini surat suaranya salah...seharusnya ada foto KEtua KPPS-29.....gimana nih?...


...huh...kertasnya lengket....cucah nih...


.....

,,,,ehem,,,,kayaknya kenal nih.....


,,,,,ni dia kotak suara keramat,,,,,,mesti selamet sampe PPS dan PPK,,,,,

SEDIKIT KENANGAN PILPRES 2009 : KPPS-29 TAMAN TIRTA CIMANGGU BOGOR


....hmmmm....para saksi sedang khusyu dan anti panas...paling kiri saksi dari Pasangan 1,terus Pasangan 2 dan PAsangan 3....selanjutnya itu poto pak Tonny dan pak Tri Wahyono....


...seorang warga sedang nyontreng....


...antrian pertama di pagi hari.....masih segar dan penuh semangad...


...ini Selasa (7 Juli 2009) malam,ketika sedang rapat di TKP...cukup bermodalkan lampu teplok made in korea,kacang kulit dan kopi,tetap semangadddd...dari kiri : Ketua KPPS pak Tri Wahyono (KEtua RT 04 TTC), pak Edi A Gunadi (BEndahara RW 13 TTC), pak Yadi Rustandi (pengurus Rt01), pak Tonny Purboyo (spesialis KPPS dari Pilwakot,bagian administrasi dan pembukuan),pak Sajab (Ketua RT06 TTC) spesialis pembaca surat suara,dan yang ngambil poto,Erry (Ketua RT03 TTC,spesialis penulis kertas plano penghitungan surat suara).....kami semua soulmate sejak PILEG 2009...